Daftar 10 Konsol Video Game Terburuk Sepanjang Masa - Permainan konsol (console game) adalah permainan video yg dimainkan pada konsol permainan, dan bukan pada komputer pribadi ataupun mesin ding-dong. Konsol permainan ini biasanya terhubung pada televisi atau gadget yang menghasilkan gambar serta suara.
Sejak tahun 1977 udah banyak konsol video game yang dibuat, dan beberapa diantaranya mengalami kegagalan. Ada
10 Konsol Game yang mengalami kegagalan karena alasan-alasan tertentu, dari buruknya pilihan game yg dihadirkan hingga harganya yg selangit, dan karena produknya emang gak bagus.
Berikut
inilah 10 konsol game terburuk sepanjang masa:
1.) RCA Studio II (1977)
Masa-masa awal video game memicu perkembangan desain konsol video game yg “menarik”. Studio II merupakan salah satunya. Meski konsol itu menjadi salah satu konsol pertama yg menggunakan cartridge ROM, Tapi konsol itu memiliki kualitas grafis warna yg buruk dan menampilkan desain kontrol game yg mungkin menjadi yg paling buruk dalam sejarah video game.
Coba bayangkan, kontrolernya adalah tombol-tombol angka! Saat sejumlah konsol telah menghadirkan joystick atau setidaknya tombol directional, kontroler konsol ini terlihat sangat menonjol, sayangnya, dengan menggunakan desain yg buruk.
2.) Worlds of Wonder Action Max (1987)
Action Max mencoba menciptakan video game dengan kaset VHS. Para pengguna menggunakan kontroler yg berbentuk light gun, untuk menembak target yg bergerak di layar. Kalo Kamu mengenai target Kamu akan medapatkan poin. Selain permainan jenis itu, tidak ada game lain yg bisa Kamu mainkan. Tidak mengejutkan kalo cuma ada lima game yg dirilis untuk Action Max.
3.) Philips CD-i (1991)
Pada 1991 Philips mencoba menciptakan perangkat multimedia berbasis CD. Tapi dengan harga mencapai $700 (sekitar Rp8,54 juta) CD-i langsung terjun bebas. Konsol itu gagal menarik para pengembang game, dan dalam sebuah kerja sama dengan Nintendo, Philips memproduksi empat video game terburuk yg pernah ada untuk CD-i, yaitu Link: The Faces of Evil, Zelda: The Wand of Gamelon, Zelda’s Adventure, dan Hotel Mario. Tak hanya itu, CD-i juga menampilkan desain kontrol terburuk yg pernah ada.
4.) 3DO Interactive Multiplayer (1993)
3DO, platform multimedia berbasis CD gagasan pendiri EA Trip Hawkins, diperkenalkan pada 1993. Tapi dengan harga $600 (sekitar Rp7,32 juta) membuat para konsumen berpikir ulang mengenai kebutuhan mereka terhadap platform multimedia berbasis CD. Produksi 3DO dihentikan pada 1996.
5.) Sega 32X (1994)
Dari awal, 32X sudah menjadi ide yg buruk. Dirilis pada 1994, seri ini ditujukan menjadi fitur add-on Sega Genesis. Tapi dengan dirilisnya Sega Saturn di tahun berikutnya, para pengembang menjadi tidak tertarik.
Hanya 40 game yg dibuat untuk 32X. Meski diperkuat dengan grafik 32-bit, Tapi hanya beberapa pengembang yg memanfaatkannya. Pada akhirnya hanya 650 ribu unit konsol yg berhasil terjual.
6.) Nintendo Virtual Boy (1995)
Lewat Virtual Boy, Nintendo mencoba membuat visual konsol video game menjadi realistis. Secara teori itu adalah hal yg luar biasa, Tapi dalam penggunaannya itu sangat menyakitkan. Ya itu memang menyakitkan secara harfiah.
Orang-orang mengeluhkan sakit pada leher dan mata yg mengalami ketegangan saat menggunakan Virtual Boy. yg lebih buruk lagi, teknologi realitas virtualnya benar-benar terbatas. Game-game-nya ditampilkan dengan grafis satu warna – merah yg membuat sakit mata - dan bahkan sama sekali tidak 3D. Virtual Boy yg dirilis pada 1995 berhenti diproduksi setahun kemudian.
7.) Apple Bandai Pippin (1996)
Mirip dengan langkah yg diambil Microsft dengan Xbox One, Apple coba menciptakan platform multimedia dengan Pippin. Dengan lisensi diberikan kepada pihak ketiga, Bandai menjadi satu-satunya perusahaan yg memproduksi konsol untuk perusahaan itu.
Dengan harga mencapai $600 (sekitar Rp7,32 juta) dan buruknya pemasaran, Pippin berjuang untuk merebut perhatian para pengembang game, dan wajar kalo Steve Jobs mendepak platform Pippin ketika dia kembali ke Apple pada 1997.
8.) Tiger Game.com (1997)
Perangkat gaming terburuk lainnya, Game.com (dibaca game com, bukan game dot com) diharapkan mampu merajai hiruk-pikuk dunia internet pada akhir 90-an. Meski dilengkapi dengan konektivitas Internet, Tapi tak satu pun game Game.com yg menggunakan internet. yg dapat dilakukan perangkat ini hanyalah mengunggah skor tertinggi sekaligus browser untuk situs yg hanya menampilkan teks. Fitur itu pun bisa Kamu dapatkan jika Kamu membeli cartridge internet tambahan. Dan, meski ditunjang dengan fitur layar sentuh dan fungsi PDA, perangkat tersebut hanya laku dalam jumlah yg menyedihkan hingga akhirnya dihentikan produksinya pada 2000.
9.) Nokia N-Gage (2003)
Nokia sebenarnya memiliki gagasan yg maju dengan mengabungkan gaming dan ponsel. Sayangnya, gagasan tersebut dieksekusi dengan cara yg buruk. Mencoba menggabungkan perangkat game dan ponsel menghasilkan kombinasi tombol dan kontrol game yg kaku.
N-Gage yg dirilis pada 2003 ditujukan untuk menyaingi Game Boy Advance. Sayangnya produk ini tidak mampu bersaing, hanya terjual 5.000 unit dalam dua bulan pertama dengan perbandingan penjualan yg kalah jauh dibandingkan Game Boy Advance yaitu dengan skala 100 berbanding 1.
Hebatnya, N-Gage 'nekat' menciptakan penerusnya N-Gage QD dan masih diproduksi hingga 2010. Sisi positif dari produk ini adalah kita tidak akan tau rasanya menelepon dari samping ponsel jika tidak ada N-Gage.
10.) Tiger Telematics Gizmondo (2005)
Sama buruknya seperti N-Gage, Tiger merasa memiliki daya saing. Dirilis pada 2005 di tengah riuhnya pasar Inggris, Gizmondo merupakan kegagalan besar. Dengan harga yg mahal sebesar $229 (sekitar Rp2,8 juta), Tiger hanya laku terjual sebanyak 25 ribu unit. Kurang dari setahun setelah peluncurannya, Tiger menghentikan produksi Gizmondo dan menyatakan bangkrut.
***
Permainan konsol ini mungkin dibuat untuk mempermudah para gammer, tapi kalo seperti game konsol diatas, kayanya setuju kalo disebut produk gagal. Itulah
10 konsol game terburuk sepanjang masa yang disalin dari yahoo.com. Copy by
Photo Terbaru 2014.